Kolonel Imam Gogor Jadi Saksi Penyerahan Bendera Simbol Yudha Wastu Pramuka di Trowulan

    Kolonel Imam Gogor Jadi Saksi Penyerahan Bendera Simbol Yudha Wastu Pramuka di Trowulan

    MOJOKERTO, -  Beberapa pejabat militer di jajaran Kodam V/Brawijaya nampak hadir menyaksikan penyerahan bendera simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya. Bender aitu, diserahkan di Lapangan Pendopo Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Senin (19/12) siang.

    Kegiatan itu, merupakan rangkaian dari adanya peringatan HUT ke-74 Korps Infanteri TNI-AD. “Peringatan itu, digelar dengan tujuan untuk memperkokoh jiwa korsa dan soliditas prajurit, ” ujar Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor.

    Gerak jalan Peleton beranting, kata Danrem, merupakan manifestasi dari nilai-nilai luhur perjuangan bangsa. Bukan hanya itu saja, Peleton beranting merupakan salah satu cara berperang untuk mengusir penjajah yang dulu pernah dilakukan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman.

    “Peleton beranting perlu dilestarikan oleh generasi penerus bangsa sebagai pemegang estafet kepemimpinan, khususnya generasi TNI-AD, ” jelasnya.

    Kegiatan itu, imbuh Danrem, diikuti oleh Satpur, Banpur dan Satker di jajaran Kodam V/Brawijaya. Keterlibatan itu, merupakan salah satu cara untuk lebih meningkatkan sinergitas dan soliditas prajurit.

    “Peringatan Korps Infanteri ini juga mendapat dukungan dari masyarakat, maupun dari pihak Pemda dan Kepolisian, ” kata Danrem. (*)

    mojokerto
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 083/Bdj Ikuti Upacara Peleton Beranting...

    Artikel Berikutnya

    Diduga Korupsi, Kades Lolawang Mojokerto...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Koloni Ekonomi di Tanah Merdeka, Penjajahan Gaya Baru yang Menghisap Bangsa

    Ikuti Kami